Buku "Jalan Pulang"
Sedang membaca #buku "Jalan Pulang" karya jurnalis senior Kompas, Mbak Maria Hartiningsih. Memang beda membaca buku cetak dibandingkan dengan buku elektronik. Sebenarny ada 1 buku lagi yang judulnya mirip dan masih berhutang untuk diselesaikan dibaca, judulnya "Jalan Panjang untuk Pulang" karya Mas Agustinus Wibowo yang mana 3 buku fenomenalnya tentunya sudah kulahap juga: 1. "Titik Nol" 2. "Garis Batas" 3. "Selimut Debu" Aku baru membaca 20 halaman pertama buku "Jalang Pulang" dan aku merasa dibersamai di dalam diriku yang selalu penuh dengan dialog diri yang reflektif terutama dengan diri-diriku yang belum selesai, termasuk "Isti kecil" yang sering merengek dan "Isti remaja" yang sering diam dan bersedih. Ya, merengek dan bersedih tak ada bedanya memang karena usut punya usut itu yang memang terwariskan ke DNAku. Awalnya ke toko buku karena mengidam untuk membaca karya Paulo Coelho, apa saja seketemunya,